Friday, 27 November 2015

Gunakan HAK pilih kita

Apakah hak Pilih itu penting?

Halo para agan-agan sekalian! tidak terasa, sebentar lagi kita akan mengadakan pilkada yang dilakukan secara serentak di Indonesia. selain bikin libur ternyata bikin pusing.. mau pilih calon siapa ya yang sesuai nanti korupsi lagi ga ya pejabat yang baru? dan banyak alasan lainnya dan malah membuat kita batal ntuk itku memilih.
Sebeneranya seberapa penting si gan hak pilih kita? segitu berhargnya kah?


Ngapain milih gan? kalo ujung-ujunganya korupsi?
Banyak dari kita yang sangat sangat sangat bosan mendengar pejabat melakukan korupsi  Mulai dari Menteri, Anggota DPR, Gubernur, Bupati, sampai Walikota, semuanya lengkap pernah tersandung kasus korupsi  Takutnya, Pilkada esok banyak yang lebih memilih mencontreng teka-teki silang dibanding mencontreng calon Kepala Daerahnya  Keraguan untuk memilih ini menimbulkan banyak pertanyaan. Masih pentingkah pemilu diadakan? Nah! ada baiknya kita lihat bagaimana perjalanan Pemilu di Indonesia sebenarnya! \


Ternyata dahulu kala masih belum ada pemilu yang keren seperti sekarang gan!

Pendeknya, Pemilihan Umum di Indonesia dimulai pada tahun 1955. Waktu itu, Pemilihan Umum diikuti oleh 30an partai politik untuk memilih anggota DPR dan dewan konstituante, yaitu sebuah lembaga yang bertugas untuk membuat Undang-undang dasar karena Indonesia dulu masih baru merdeka 


Pemilu tersebut kemudian menghasilkan empat partai dengan suara terbanyak, yitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI  Sayangnya, pada tahun 1959, Presiden Soekarno membubarkan Dewan Konstituante, karena mereka tidak berhasil membuat undang-undang dasar yang baru bagi Indonesia  Masa ini disebut juga sebagai Demokrasi Terpimpin karena pemerintahan berada di bawah pimpinan Soekarno.




Singkat cerita, setelah Presiden Soeharto naik, pemilihan umum kembali diadakan pada tahun 1971. Pemilu terus diadakan setiap 5 tahun sekali meski yang menang hanya partai itu-itu melulu  


Pendeknya lagi, setelah Soeharto jatuh, Presiden Habibie kemudian mengeluarkan Undang-undang yang kemudian menjadi cikal bakal Pilkada dan Undang-undang yang tak kalah penting juga yang menjadi cikal bakal Pemilu yang adil dan demokratis pada tahun 2004.  terus apa pengaruhnya suara kita besok?



Ternyata besok yang milih itu banyak yang pemula!

Menariknya, pada Pilkada esok, 30 persen pemilik suara atau sebanyak 53 juta pemilih adalah pemilih pemula atau bisa dikatakan yang muda-muda  Jumlah ini sangat besar dan mampu mempengaruhi Pilkada esok secara sigfinikan. Jadi, bagi anda yang masih muda, masa depan bangsa ada di tangan anda! Ikut memilih atau Golput, itu semua menjadi pilihan anda. EHHH.... Bentar, jangan golput wahai para pemuda! kenapa si kita ga boleh golput? 



Ternyata kita ada "kontrak" dengan negara!

Oke! Jadi dulu, menurut Thomas Hobbes seorang filsuf dari Inggris, manusia itu tercipta dengan jiwa yang kejam, saling bunuh dan saling perang. Makanya Hobbes bilang Homo Homini Lupus. A man is a wolf to another man (bukan ganteng-ganteng serigala) 



Kalo kita semua terus-terusan saling bunuh manusia bisa punah! bahaya dong! Makanya biar ga punah manusia melakukan kontrak sosial dengan negara. Apa sih isi kontraknya?



inilah isi kontrak sosialnya gan!
“Manusia memberikan kebebasan dan nyawanya untuk negara, sebagai gantinya negara akan melindungi mereka dari serangan serigala atau manusia lainya.” Disitulah pertama kalinya masyarakat memiliki VALUE atau HAK untuk ditukarkan dengan SERVICE atau PELAYANAN dari negara. 




Jadi bila ditelaah dari sejarahnya, hak pilih kamu itu SEBERHARGA KEBEBASAN dan NYAWA KAMU  Tentu saja bentuk dan sistem yang dulu dengan sekarang sudah berbeda. dulu pemerintah identik dengan militeristik karena perang ada di mana-mana, sehingga kita perlu negara untuk melindungi kita. Kini perang sudah ga mainstream, apalagi di Indonesia  sehingga peran negara Indonesia adalah memberikan pelayanan publik bagi kita semua 





Akhirnya kejawab gan!
Nah!! jangan golput!!! ingat gan! ternyata suara kita sebanding dengan nyawa kita!  jadi, ada baiknya kita lihat lagi sejarah Pemilu sampai akhirnya pemilu kita bisa jadi secanggih dan sehebat ini. dan tidak lupa gan.. jangan contreng teka-teki silang atau partai ga jelas.. teliti lagi dan pilih yang paling sesuai dengan agan-agan. Mari Ramaikan Pesta Demokrasi Indonesia, dan Selamat memilih 





Read More... Gunakan HAK pilih kita

Friday, 20 November 2015

11 Perbedaan Antara Orang Sibuk Dan Orang Produktif Yang Jarang Dipahami Oleh Orang Lain

Pada dasarnya, orang sibuk tidaklah sama dengan orang produktif. Dan orang yang merasa produktif juga tidak sama dengan orang yang menjadi produktif. Setiap orang bisa menjadi orang sibuk dan bisa menjadi produktif. Semua itu tergantung bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka.

Agar kamu bisa lebih memahami perbedaan orang-orang sibuk dengan orang-orang produktif. Baca terus untuk mencari tahu dan mengenal perbedaan ini.

1. Orang Sibuk Ingin Terlihat Seperti Mereka Mempunyai Misi - Orang Produktif Memiliki Misi Untuk Hidup Mereka

Perbedaan Antara Orang Sibuk Dan Orang Produktif
Orang sibuk adalah orang yang menyembunyikan keraguan tentang tujuan mereka dengan bertindak percaya diri dalam langkah-langkah mereka. Berbeda dengan orang produktif, mereka bertindak cukup jelas pada tujuan mereka. Bahkan ketika mereka ragu pada tujuannya, orang lain mampu melihat keraguannya.

2. Orang Sibuk Memiliki Banyak Prioritas - Orang Produktif Memiliki Beberapa Prioritas

Tidak ada yang terlalu sibuk, jika mereka peduli pada waktu mereka. Kesuksesan hidup ditentukan oleh prioritas. Jika kamu memiliki tiga prioritas, kamu akan lebih fokus menjalaninya. Namun, jika kamu memiliki 25 prioritas, bisa dipastikan hidupmu akan berantakan.

Orang-orang yang sukses menjalani bisnisnya, mereka tidak membuat produknya menjadi lebih baik, tetapi membangun sistem yang lebih baik agar produknya dapat menjadi lebih baik. Sebaliknya, orang-orang yang sibuk selalu berusaha untuk membuat produknya lebih baik tanpa mengembangkan sistem yang lebih baik untuk menciptakan produknya.

3. Orang Sibuk Mengatakan Ya Dengan Cepat - Orang Produktif Mengatakan Ya Dengan Perlahan

Mengatakan ya memang kedengarannya cukup mudah bagi sebagian orang. Namun jika semua hal yang ditawarkan padamu selalu kamu sanggupi, kamu akan menjadi orang yang super sibuk dan yang terjadi kamu tidak akan bisa menepati semuanya. Dengan begitu orang-orang akan kehilangan kepercayaan terhadapmu.

Berbeda dengan orang produktif, sebelum mereka menyanggupi hal-hal yang ditawarkan padanya, mereka bertanya dulu pada diri sendiri; apakah aku sanggup menerima hal itu? Apakah tawaran itu nanti bisa membuat waktuku menjadi berantakan? Setelah itu baru mereka memilih antar ya dan tidak.

4. Orang Sibuk Fokus Pada Tindakan - Orang Produktif Fokus Pada Kejelasan Sebelum Bertindak

Agar kamu bisa fokus pada tindakan yang ingin kamu lakukan. Kamu harus mendapat kejelasan dari tindakan yang ingin kamu lakukan. Sumber daya terbesar yang pernah memandumu dalam menjalani kehidupanmu adalah pengalaman pribadimu. Jadi jika kamu lebih fokus pada kejelasan sebelum mengambil tindakan, cara kerjamu akan menjadi lebih efektif.

5. Orang Sibuk Menjaga Semua Pintu Terbuka - Orang Produktif Menutup Pintu

Ketika kamu masih mudah, melakukan banyak hal sangatlah baik agar memiliki banyak pengalaman. Belajar bahasa, belajar teknologi, pergi ke kampus, dan berbagai hal lain yang perlu untuk dipelajari. Namun pada titik tertentu, ada saatnya kamu harus melepas sebagian pilihan agar kamu bisa lebih fokus menjalani kehidupanmu. Jika tujuan kamu di tahun ini bisa menguasai pemograman web misalnya, setidaknya setahun kemudian kamu sudah harus bisa membuat sebuah website.

6. Orang Sibuk Berbicara Tentang Kesibukan Mereka - Orang Produktif Membiarkan Hasil Mereka Yang Berbicara

Orang Sibuk Berbicara Tentang Kesibukan Merek
Ini adalah sesuatu yang harus kamu pahami. Orang sibuk selalu membicarakan kesibukan mereka seolah-olah mereka tidak ingin di ganggu. Hal itu karena mereka dituntut untuk memproduksi sesuatu. Sedangkan orang produktif tidak pernah membicarakan kesibukan mereka, mereka membiarkan hasil mereka yang berbicara.

Sebagai orang bijak tentunya tidak akan menanyakan apa yang sedang orang sibuk lakukan, tetapi bertanya tentang apa yang sudah mereka ciptakan. Hasil kinerja masa lalu adalah satu-satunya indikator yang baik dari kinerja masa depan.

Merasa produktif tidak sama dengan menjadi produktif. Ini Penting, sebagai contoh saya pribadi; aku merasa produktif jika bisa membuat postingan ini dan aku akan menjadi produktif jika postingan ini dapat membatu orang lain menjadi lebih baik.

7. Orang Sibuk Berbicara Tentang Betapa Sedikit Waktu Yang Mereka Miliki - Orang Produktif Membuat Waktu Untuk Sesuatu Yang Penting

Setiap waktu yang kita habiskan untuk beralasan tentunya tidak dihabiskan untuk menciptakan sesuatu. Jika kamu membiarkan dirimu untuk membuat alasan, kamu hanya akan pandai beralasan dengan lebih sempurna. Orang produktif tidak menggunakan waktu sebagai alasan, mereka memahami apakah tindakan yang mereka lakukan bisa efektif untuk mendukung nilai-nilai dan tujuan mereka. Jika tidak mereka tidak akan melakukannya, bahkan jika mereka tidak bekerja seharipun.

Lebih baik melakukan sesuatu dari pada tidak melakukan apa-apa memang kelihatannya baik. Namun yang terbaik, lakukanlah sesuatu yang berhubungan dengan nilai-nilai tertinggimu. Jika tidak bukankah lebih baik kamu diam?

8. Orang Sibuk Banyak Hal Yang Dilakukan - Orang Produktif Fokus Pada Beberapa Hal

Orang-orang produktif memahami pentingnya fokus pada tujuan mereka. Apakah kamu pernah mengetahui teknik pomodoro? Jika belum (Baca: Lebih Fokus dan Produktif dengan Teknik Pomodoro). Teknik ini mungkin terlihat brutal bagi yang belum terbiasa, namun sangatlah efektif.

9. Orang Sibuk Merespon Dengan Cepat Semua Notification - Orang Produktif Memanfaatkan Waktu Mereka

Saat ini banyak sekali notification atau pemberitahuan yang muncul dari berbagai aplikasi seperti; jejaringan sosial, website, email dan lain-lain. Notification adalah prioritas orang lain, dan bukanlah milikmu. Jika kamu menanggapi semuanya, kamu hanya akan menjadi orang yang selalu memprioritaskan orang lain tanpa berfikir untuk waktumu sendiri.

10. Orang Sibuk Ingin Orang Lain Menjadi Sibuk - Orang Produktif Ingin Orang Lain Menjadi Efektif

Kebanyakan dalam dunia kerja di Indonesia, seorang manajer atau bos mengukur kerja anak buahnya dengan aktivitas. Berbeda dengan manager yang produktif, tolak ukur mereka adalah hasil dari pekerjaan tersebut. Manager sibuk, tidak membiarkan anak buahnya santai, memiliki banyak waktu dan tidak mempedulikan apakah anak buahnya menikmati pekerjaan atau tidak. Manager produktif suka melihat orang lain menikmati pekerjaan mereka, suka menciptakan lingkungan di mana orang lain bisa menjadi unggul.

Orang-orang yang sibuk, mereka ingin dihargai usaha mereka bukan untuk hasil mereka. Setiap orang memiliki hak untuk menikmati pekerjaan mereka, bukan hak untuk menikmati mobil, rumah, uang yang berasal dari pekerjaan yang baik. Produktivitas adalah tentang menghargai perjalanan menuju keunggulan, bukan setiap aktivitas pada pekerjaan tersebut.

11. Orang Sibuk Berbicara Tentang Bagaimana Mereka Akan Berubah - Orang Produktif Membuat Perubahan Tersebut

Orang yang produktif tidak menghabiskan waktu untuk berbicara tentang apa yang akan dia lakukan, tetapi berbicara tentang apa yang sudah mereka lakukan, apa yang telah dipelajari dan apa yang telah menjadi inspirasinya.

Jika kamu ingin menjadi orang produktif, jangan banyak habiskan waktumu untuk membicarakan sesuatu yang akan kamu lakukan. Sebaiknya dedikasikan waktumu untuk menciptakan langkah pertama. Apakah yang kamu lakukan sekarang memerlukan persetujuan orang lain? Apakah yang dapat kamu lakukan dengan sumber daya, pengetahuan dan dukungan yang kamu miliki sekarang? Lakukan apa menjadi keinginanmu sekarang. Sungguh menakjubkan, bagaimana dunia ini menghargai orang yang berhenti berbicara dan memulainya dengan sesegera mungkin.

Kita dilahirkan dengan potensi yang luar biasa. Jangan melepas potensimu dengan membuang-buang waktu dengan banyak bicara. Buatlah sesuatu yang menakjubkan. Ini adalah hadiah terindah dalam hidupmu yang diberikan oleh tuhan.

Setiap orang berhak menentukan kehidupan seperti apa yang ingin dijalani. Sekarang cuma kamu sendiri yang berhak menentukan, apakah kamu ingin menjadi orang sibuk atau menjadi orang produktif. Semoga pembahasan tentang 11 perbedaan antara orang sibuk dan orang produktif di atas bisa menjadi inspirasimu...

Sumber : http://www.izwie.com/2015/10/11-perbedaan-antara-orang-sibuk-dan.html
Read More... 11 Perbedaan Antara Orang Sibuk Dan Orang Produktif Yang Jarang Dipahami Oleh Orang Lain

Thursday, 19 November 2015

10 Cara Berpikir Untuk Menjadi Orang Bijak

Jika kita mampu berfikir lebih simpel, kamu tidak perlu menjadi Soe Hok Gie untuk berpikir bijaksana. Kita semua bisa menjadi bijaksana kapanpun dan dimanapun jika kita mau dan berani. Menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana memang dapat menyelamatkan diri kita dari banyak sakit hati dan pemikiran-pemikiran negatif dalam kehidupan kita.

Pertanyaannya, apakah kamu mau menjadi orang bijak? Dan seandainya kamu mau, apakah kamu berani untuk menjadi orang bijak? Jika kamu berani dan mau, berikut ini ada 10 cara berpikir untuk menjadi orang bijak:

1. Berpikir Sebelum Berbicara

Cara Berpikir Untuk Menjadi Orang Bijak
Bisa dikatakan sebagian besar orang tua kita (waktu kita masih kecil) mengatakan bahwa kita harus berfikir dahulu sebelum berbicara. Ini adalah sesuatu yang mungkin kamu tahu harus berbuat apa, walaupun mungkin itu sulit. Salah satu prinsip komunikasi adalah "Setelah kamu mengatakan sesuatu, kamu tidak bisa mengambilnya kembali". Karena jika kita berbicara A dan ternyata kenyataan-nya adalah B atau C, bagaimana orang lain akan percaya dengan pembicaraanmu di kemudian hari. Oleh sebab itu, sebelum kamu berbicara sesuatu, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu, jangan asal bicara tanpa ada kebenaran sedikit-pun.

Ketika kamu berbicara tentang sesuatu hal dan itu berhubungan dengan suatu tindakan. Kamu juga harus benar-benar membuktikan pembicaraanmu (niat ingin melakukan sesuatu atau bisa melakukan sesuatu, misalnya). Kamu janganlah menjadi orang yang pandai bicara, namun pada kenyataannya kamu tidak bisa melakukan sesuatu seperti apa yang kamu bicarakan. Bukankah hal itu adalah "tong kosong nyaring bunyinya".

2. Sadari, Bahwa Tak Pernah Ada Waktu Yang Tepat

Pernyataan umum yang mungkin banyak diucapkan oleh orang setiap hari, seperti "aku akan begini jika suatu hari nanti aku menjadi orang kaya, aku akan begitu ketika aku nanti sudah bekerja dan berbagai per-andai-andaian yang lain".

Jika kamu ingin menjadi orang bijak, kamu harus berfikir rasional untuk mengatakan bahwa itu bukanlah waktu yang tepat. Berpola fikirlah bahwa tak ada waktu yang tepat di dunia ini, yang terbijak adalah "saat ini adalah waktu yang terbaik untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk masa depanmu".

3. Tidak Egois

Makhluk hidup tentunya tidak bisa lepas dengan bersosialisasi dan ketika berhubungan dengan orang banyak, kita harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain. Kamu juga harus benar-benar perduli tentang kebutuhanmu sendiri. Namun kamu juga harus bisa mengerti kebutuhan orang lain. Karena jika kedua masalah tersebut tidak bisa balance, mungkin kamu akan banyak mengalami kesulitan dalam hidupmu. Dan perlu di ingat, untuk dapat menyeimbangkan hal itu kamu harus belajar dengan penerapan yang penuh dengan kerja keras.

4. Meletakkan Permasalahan Pada Pemikiran Yang Jernih

Ketika seseorang marah, emosinya pasti tidak akan stabil. Hal itu adalah sesuatu yang wajar karena sewaktu-waktu kita bisa terlibat konflik dengan orang lain. Namun kamu harus ingat dengan pernyataan nomor 1 di atas, kamu harus berfikir sebelum berbicara. Jika kamu terlalu terjebak dalam kemarahan, kamu tidak akan bisa berfikir jernih. Jadi ketika kamu mendapatkan masalah, belajarlah untuk menghadapi hal tersebut. Cobalah meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan meletakkan segala sesuatu dalam bentuk perspektif, hingga kemudian meninjau dengan cara berfikir yang jenih atau logis.

5. Tidak Mengikuti Kebanyakan Orang

Hanya karena semua orang melakukan sesuatu bukan berarti kamu juga harus melakukan hal tersebut. Kita mungkin pernah mengikuti kebanyakan orang karena adanya suatu tren (batu akik, misalnya) secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini adalah fenomena seseorang yang bertindak membabi buta dalam mengikuti kebanyakan orang. Jika kita melihat dari sudut agama, dijelaskan dalam QS:al An’aam:116 yang artinya ; "Janganlah kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah".

Untuk itu jika kamu ingin berfikir seperti orang bijak, sebaiknya mundurlah dari kerumunan dan amatilah apa yang sedang mereka lakukan. Tanyalah kepada salah satu dari mereka, mengapa melakukan hal itu, kemudian tanyalah kepada diri sendiri, apakah kamu benar-benar ingin melakukannya dan apakah hal tersebut cukup bermanfaat untuk kehidupanmu.

6. Jangan Terpengaruh Dengan Perilaku Negatif Orang Lain

Setiap orang bijak selalu menyadari bahwa mereka selalu mengendalikan pikiran, perasaan dan tindakannya. Berbeda dengan orang lain yang selalu membiarkan perilaku orang lain mempengaruhi dirinya untuk berbuat sesuatu yang negatif. Yang terjadi, mereka membiarkan hal negatif tersebut (sudah terbiasa) mempengaruhi kehidupannya dan pada akhirnya mereka mengalami penderitaan.

Sebaiknya, biarkan perilaku negatif mereka hanya melewati pikiranmu tanpa mempengaruhimu. Jika kamu berbuat sesuatu yang negatif, maka mereka adalah pemenangnya. Milikilah kebijakanmu dan selalu menjaga kebahagiaanmu dengan tidak membiarkan mereka mengubah kehidupanmu menjadi lebih buruk.

7. Jangan Bertindak Impulsif, Milikilah Tujuan & Tujuan

Jangan Bertindak Impulsif, Milikilah Tujuan & Tujuan
Berfikir atau melakukan sesuatu dengan spontan atau impulsif (kadang-kadang berubah) memang bisa menyenangkan. Jika kamu akan membolos dari pekerjaan atau kuliah satu hari dan didasarkan pada dorongan keinginan, tentunya akan menyebabkan penyesalan di suatu hari. Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk memikirkan segalanya, kamu akan mendapat berbagai macam masalah. Orang bijak menggunakan kombinasi logika dan intuisi untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi kehidupannya.

8. Menerima Orang Lain Apa Adanya

Mari kita hadapi ini, kebanyakan orang akan mencoba untuk mengubah kepribadian orang lain. Mengapa kita melakukan itu? Ini benar-benar sia-sia. Jika kamu tidak menyukai mereka, maka kamu memiliki pilihan untuk meninggalkannya, menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka, atau mengubah sikapmu. Terima mereka apa adanya. Kamu juga ingin diterima apa adanya bukan? Nah, kemudian hiduplah dengan memberi orang lain rasa hormat yang sama.

9. Tidak Dibutakan Dengan Tampilan

Orang bijak tidak dibutakan oleh pesona, kepribadian atau sesuatu yang nampak indah. Sebaliknya, mereka juga tidak dimatikan oleh siapa saja yang tidak cantik atau menawan pada kesan pertama. Dengan kata lain, mereka mengambil waktu untuk mengenal orang lain lebih dalam dan memahami mereka berdasarkan kepribadian mereka, bukan melalui sesuatu yang terlihat cantik, ganteng atau menawan.

10. Selalu Mencoba Untuk Memahami Orang Lain

Orang yang benar-benar bijaksana tidak menghakimi, mereka berlatih empati dan menempatkan diri untuk mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka. Itu tidak berarti kamu harus setuju dengan mereka. Tapi itu juga tidak berarti bahwa kamu harus mengakui kenyataan bahwa "persepsi adalah realitas."

Berpikir seperti orang yang bijaksana mungkin akan terasa sulit. Namun, semua yang perlu dilakukan adalah melatih pikiran-mu dan mengontrol emosi-mu. Mudah diucapkan daripada dilakukan bagi banyak orang, namun ada kemungkinan untuk berpikir bijak dengan mempraktekkannya. Semakin kita bijak, tentunya kita bisa semakin bahagia di dunia ini.

Sumber : http://www.izwie.com/2015/03/10-cara-berpikir-untuk-menjadi-orang.html
Read More... 10 Cara Berpikir Untuk Menjadi Orang Bijak

Wednesday, 18 November 2015

9 Negara Ini Damai Meski Tanpa Memiliki Pasukan Militer

Pada umumnya suatu negara tentu memiliki pasukan militer. Fungsi militer ini adalah untuk menjaga pertahanan suatu negara atau ketika harus menghadapi musuh dalam peperangan. Jadi, kebanyakan orang tentu mengira setiap negara pasti memiliki pasukan militer.

Nyatanya, beberapa negara di dunia justru tidak memiliki pasukan tempur atau militer. Sistem keamanan mereka terbatas pada polisi atau unit khusus. Berikut ini beberapa negara yang tidak memiliki pasukan militer di dunia.




1. Liechtenstein

Liechtenstein adalah sebuah negara kecil yang terletak di Eropa tengah. Negara ini berbatasan langsung dengan Swiss di Barat dan Selatan, dan Austria di Timur dan Utara. Wilayah negara ini hanya seluas 160 kilometer persegi lebih sedikit dan populasinya kurang lebih 37 ribu penduduk.



Negara ini memiliki polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban, namun sama sekali tidak memiliki pasukan militer atau tentara. Liechtenstein adalah negara yang menjaga untuk tetap netral dari perselisihan antar negara. Karena itulah, pada masa perang Austro-Prussia, Liechtenstein kemudian membubarkan pasukan militernya yang hanya terdiri dari 80 orang pada tahun 1868 meskipun sebenarnya pihak mereka tidak terlibat dalam perang.
Tahun 1980, pasukan Swiss menembakkan senjata dalam latihan dan tidak sengaja membakar sebidang hutan di Liechtenstein. Insiden ini kabarnya diselesaikan hanya dengan sekotak anggur putih. Pada tahun 2007, 170 pasukan Swiss tersesat saat latihan dan memasuki wilayah Liechtenstein sejauh 1,5 km. Begitu menyadari mereka salah melanggar wilayah, pasukan tersebut segera berbalik dan kembali ke wilayah negaranya. Pasukan Swiss tersebut kemudian melaporkan hal ini pada pihak Liechtenstein dan meminta maaf secara resmi. Sungguh negara yang damai!



2. Palau

Palau, atau secara resmi disebut sebagai Republik Palau adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Populasinya sekitar 21 ribu orang yang tinggal menyebar di 250 pulau. Secara politik, Palau adalah republik presidensial yang memiliki hubungan kerjasama bebas dengan Amerika Serikat.



Atas adanya hubungan ini, maka Amerika Serikat menyediakan beberapa kebutuhan untuk negara Palau. Mulai dari pembiayaan, akses ke pelayanan sosial. Tidak hanya itu saja, bahkan pertahanan militer juga disediakan oleh Amerika Serikat sehingga Palau sendiri tidak memiliki pasukan militer. Di negara ini, pasukan keamanan yang diijinkan hanyalah polisi.



3. Kiribati

Kiribati juga merupakan negara kepulauan yang terletak di tengah Samudra Pasifik. Total area daratan negara ini seluas 800 kilometer persegi yang tersebar hingga seluas 3,5 juta kiloeter persegi. Kiribati merdeka dari Inggris pada tahun 1979 dengan ibu kotanya yaitu Tarawa Selatan.



Negara ini memiliki konstitusi yang melarang adanya pasukan militer. Pasukan keamanan yang ada hanyalah polisi yang sudah termasuk dengan Unit Pengawasan Maritim untuk keamanan internal. Unit ini dilengkapi dengan peralatan yang kecil dan hanya memiliki satu perahu patroli. Bantuan pertahanan disediakan oleh Australia dan New Zealand melalui perjanjian tiga negara ini.



4. Grenada

Grenada merupakan sebuah negara kepulauan di tenggara laut Karibia. Luas wilayah ini hanya 344 kilometer persegi dengan populasi sebanyak 110 ribu orang. Grenada juga terkenal sebagai pulau rempah berkat produksi pala serta sebagai salah satu negara pengekspor pala terbesar.



Sejak invasi Amerika Serikat pada tahun 1983, Grenada tidak lagi memiliki pasukan militer. Kepolisian Grenada juga berfungi untuk menjaga keamanan internal. Sementara itu, pertahanan menjadi tanggung jawab Regional Security System, sebuah perjanjian internasional untuk urusan pertahanan bagi wilayah Karibia.



5. Marshall Islands

Marshall Island juga merupakan negara kepulauan di wilayah Samudra Pasifik. Populasinya mencapai sekitar 72.292 orang yang tinggal di 20 atol yang tersebar. Sama seperti palau, negara ini juga menjalin kerjasama bebas dengan Amerika Serikat.



Negara ini menggantungkan diri pada angkatan laut Amerika Serikat yang rutin melakukan patroli. Kerjasama tersebut juga memungkinkan warga Marshall Islands untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat.



6. Mauritius

Mauritius adalah sebuah negara kecil yang terletak di tenggara Benua Afrika. Kepulauan ini sebenarnya tidak berpenghuni sampai akhirnya Republik Belanda membangun koloni pada tahun 1638. Koloni ini kemudian meninggalkan pulau pada tahun 1710 dan 5 tahun kemudian menjadi koloni Perancis. Setelah sempat terjadi peperangan dengan Inggris dan menjadi milik Inggris, Mauritius akhirnya menjadi negara merdeka pada 12 Maret 1968 sebelum akhirnya menjadi republik Perserikatan pada tahun 1992.



Mauritius tidak memiliki pasukan militer sejak tahun 1968. Semua militer, polisi, dan fungsi keamanan dilaksanakan oleh 10 ribu personel aktif di bawah komando Commissioner of Police. Negara ini memiliki 8 ribu anggota polisi, 1.500 pasukan khusus, dan 500 orang penjaga pantai. Pasukan khusus dan penjaga pantai ini dianggap sebagai unit paramiliter.




7. Samoa

Samoa adalah sebuah negara merdeka yang terletak di Selatan Samudera Pasifik. Negara ini merdeka dari New Zealang pada tahun 1962. Sejak pertama kali dibentuk, Samoa tidak memiliki unit militer.



Meski tidak memiliki unit militer, negara kecil ini masih memiliki pasukan kepolisian dalam jumlah kecil, dan unit pengawas Maritim untuk keamanan internal. Unit ini dilengkapi dengan persenjataan yang tidak terlalu banyak. Sementara itu, untuk pertahanan Samoa bergantung pada New Zealand yang telah terikat perjanjian persahabatan dengan Samoa.



8. Nauru

Nauru merupakan negara kepulauan di tengah Samudra Pasifik. Negara terdekat dengan Nauru adalah Kiribati yang berjarak 300 kilometer ke timur. Negara ini memiliki penduduk sebanyak 9.488 orang yang tinggal di area sebesar 21 kilometer persegi.



Nauru tidak memiliki pasukan pertahanan sendiri, untuk itu negara ini bergantung pada Australia untuk pertahanan sebagai bagian dari perjanjian informal antara kedua negara. Meski begitu, setidaknya pasukan kepolisian di negara ini cukup besar dan memiliki polisi tambahan untuk keamanan internal.



9. Vatican City

Vatican city adalah negara yang terletak di tengah kota Roma. Area ini hanya seluat 44 hektar dengan populasi sebanyak 842 orang. Vatikan adalah negara terkecil dengan area dan populasi terkecil yang diakui secara internasional.



Vatican City juga tidak memiliki pasukan militer. Kepolisian yang dimiliki fungsinya hanya untuk menjaga ketertiban dan keteraturan internal. Swiss Guard yang ada di negara ini adalah unit militer untuk menjaga Paus, dan bukan untuk menjaga Vaticak City. Vatican City sendiri adalah negara yang bersifat netral.
Meskipun tidak memiliki pasukan militer khusus, negara-negara ini tetap memiliki satuan kepolisian untuk menjaga keamanan. Beberapa negara juga memiliki tidak memiliki militer untuk menjaga kenetralan. Seandainya saja setiap orang dan setiap negara mau menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi toleransi, mungkin tidak perlu lagi ada peperangan militer.




Read More... 9 Negara Ini Damai Meski Tanpa Memiliki Pasukan Militer

Tuesday, 17 November 2015

10 Alasan Kenapa Seorang Fotografer Merupakan Pasangan Yang Ideal

Berbeda dengan orang biasa, seorang fotografer memiliki cara berbeda ketika melihat dunia. Hal inilah yang membuat mereka menjadi menarik untuk dijadikan sebagai pasangan jangka panjang. Walaupun mereka akan menghabiskan banyak waktu dengan kameranya, mereka juga mampu memanfaatkan waktu ideal mereka dengan pasangannya karena bisa dijadikan sebagai inspirasi.

Mempunyai pasangan fotografer memang sebuah keberuntungan tersendiri, namun juga tergantung dari pribadi masing-masing fotografer. Yang jelas, berikut ini terdapat 10 alasan kenapa seorang fotografer merupakan pasangan yang cukup ideal.

1. Mereka Kreatif

Mereka Kreatif
Seorang fotografer memang dituntut untuk kreatif agar bisa berkembang dalam bidang yang mereka pilih. Tingkat kreativitas biasanya melampaui hasil jepretan mereka. Dengan begitu, saat melakukan pendekatan atau sering disebut PDKT mereka akan melakukannya dengan ide-ide yang kreatif agar tujuaannya dapat tercapai dengan sempurna. Selain itu, ide-ide kreatifnya juga mampu menjaga keromantisan hidup dalam sebuah hubungan.

2. Mereka Sangat Teliti

Teliti
Pernahkah kamu berkencan dengan seseorang yang tidak pernah merespon ketika kamu mengubah gaya rambutmu atau menata ulang ruang tamu-mu? Untungnya, seorang fotografer akan selalu melihat obyek dengan cukup teliti dan detail. Mereka akan selalu menganalisa suatu obyek agar mampu menghasilkan foto yang terbaik. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa seorang fotografer merupakan pasangan yang ideal, mereka mampu berkembang karena selalu melihat berbagai hal dengan teliti bahkan untuk hal-hal yang kecil.

3. Mereka Berdedikasi

Berdedikasi
Menjadi seorang fotografer profesional mungkin terlihat mewah karena selalu memegang barang yang cukup mahal. Tapi kenyataannya, fotografer merupakan profesi yang sangat sulit. Di Indonesia, tak banyak orang yang bekerja sebagai fotografer profesional. Kebanyakan kamera hanya digunakan untuk hobi dan gaya hidup. Jika pasanganmu cukup berdedikasi untuk keahliannya dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan, kamu dapat yakin bahwa pasanganmu memiliki dedikasi yang sama dalam sebuah hubungan.

4. Mereka Akan Membuatmu Tampil Terbaik & Menghargai Keindahanmu

Menghargai Keindahan
Seorang fotografer benar-benar terampil dalam menemukan cahaya dan sudut yang terbaik untuk siapa pun. Hal ini dapat membantumu melihat diri sendiri dengan cara yang berbeda. Terkadang dan bahkan kita sering tidak percaya diri dengan penampilan kita. Dengan begitu, memiliki pasangan fotografer yang mampu mengambil gambar menakjubkan pasti memiliki cara yang terbaik agar kamu dapat terlihat sempurna dan percaya diri.

Seorang fotografer juga memahami bahwa setiap obyek pasti memiliki keindahan, apakah itu sebuah taman bunga berwarna-warni atau bangunan yang sudah tua. Ini berarti, mereka telah mengasah kemampuan mereka untuk menemukan keindahan dari berbagai obyek yang mereka temui. Kualitas ini akan membuat hari-hari terasa lebih menyenangkan. Seorang fotografer akan lebih banyak melihat sisi keindahan dari pasangannya ketimbang keburukannya. Dengan memiliki pasangan fotografer akan menjadi lebih sulit untuk melewatkan keindahan yang ada pada dirimu dan di sekitarmu.

5. Mereka Mendokumentasi Banyak Hal Penting

Mendokumentasi Banyak Hal Penting
Kebanyakan orang akan kesal ketika mereka gagal untuk memotret sebuah momen yang penting. Ketika kamu memiliki pasangan seorang fotografer, hal itu tidak usah dikhawatirkan lagi. Seorang fotografer akan selalu berfikir tentang pentingnya mengambil suatu obyek yang penting. Mereka juga lebih memungkinkan untuk mencentak gambar dengan hasil yang sempurna, melebihi orang-orang biasa. Dikelilingi dengan bingkai kenangan foto yang sempurna tentunya dapat membantumu lebih bersemangat dan termotivasi.

6. Mereka Sering Bersyukur

Sering Bersyukur
Seorang fotografer profesional mengerti bahwa gambar terbaik mereka terdiri dari tiga bagian: inspirasi, keterampilan, dan keberuntungan. Seorang fotografer yang pernah berada pada sebuah momen atau obyek yang sempurna, mereka akan benar-benarnya mengerti tentang rasa syukur karena sudah diberikan momen tersebut. Dengan banyaknya momen berharga tentunya juga dibarengi dengan banyaknya rasa syukur, hal ini akan berdampak baik pada sebuah hubungan yang akan mereka jalani. Setelah itu, mereka akan memiliki kemampuan untuk mengenal bahwa setiap aspek kehidupan juga dibangun dengan rasa syukur, keterampilan, inspirasi dan keberuntungan.

7. Mereka Memiliki Selera Humor Yang Baik

Memiliki Selera Humor Yang Baik
Hal ini cukup penting, agar seorang fotografer dapat bertahan hidup harus memiliki selera humor yang baik. Selera humor untuk diri sendiri dan orang lain. Satu-satunya cara agar mereka tidak sakit hati atau stress karena menerima kritikan dari berbagai pihak, mereka akan tertawa ketika melakukan kesalahan atau kehilangan kesempatan. Bahkan para fotografer terkenalpun juga sering berakhir dengan menghapus gambarnya.

Di lain sisi, ketika seorang fotografer mendapat tawaran untuk memfoto sebuah model atau pra wedding. Sebelum melakukan pemotretan mereka juga harus pandai bercanda agar suasana saat pemotretan menjadi nyaman dan tidak canggung. Kecenderungan ini membuat seorang fotografer lebih mampu bercanda pada hal-hal lain yang salah dalam hidupnya. Ini merupakan sesuatu yang banyak diinginakan dalam sebuah hubungan.

8. Mereka Terus Belajar

Terus Belajar
Mungkin mereka akan sering tertawa ketika mengalami kesalahan saat melakukan pemotretan agar tidak terlalu tertekan, namun seorang fotografer profesional tidak akan larut pada selera humornya tersebut. Justru mereka akan terus belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Dan untuk menunjukkan rasa cintanya pada sebuah kamera, mereka akan terus mencari informasi baru agar kemampuannya dapat terus berkembang. Baik itu melalui buku, les fotografer atau bereksperimen secara teratur dan menjaga log dari hasil mereka.

Tentunya memiliki pasangan yang selalu menginginkan informasi baru akan menjaga sebuah hubungan agar tetap menarik. Dan sangat memungkinkan bagi seorang fotografer memiliki keterbukaan untuk saling belajar keterampilan emosional, seksual dan percakapan baru agar dapat meningkatkan sebuah hubungan.

9. Mereka Peka Terhadap Kebutuhan Lain

Peka Terhadap Kebutuhan Lain
Ketika seorang fotografer bekerja dengan model, mereka harus memahami untuk membuat orang lain merasa nyaman dalam situasi canggung. Dan ketika seorang klien ingin membuat gaya foto tertentu, seorang fotografer harus bisa menempatkan masing-masing kliennya agar merasa nyaman dengan isyarat-isyarat yang ia berikan. Sensitivitas ini tentunya akan membantu dalam sebuah hubungan agar lebih selasar dalam hal emosi. Mereka juga mampu menangani situasi-situasi sensitif dengan baik.

10. Mereka Terlihat Menarik

Terlihat Menarik
Saat ini bagaimana pandangan kamu tentang seorang fotografer profesional? Apakah mereka sudah terlihat menarik?. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda, namun bagi orang-orang yang memahami betul tentang profesi seorang fotografer profesional. Mereka akan menganggap bahwa seorang fotografer adalah sosok yang cukup menarik karena mereka sering menghasilkan sebuah gambar yang menarik. Di lain sisi, mereka juga memiliki gaya hidup nomaden (berpindah-pendih), bersedia untuk bertemu orang baru dan belajar banyak hal baru dari tempat yang mereka datangi.

Nah, berikut 10 alasan kenapa seorang fotografer merupakan pasangan yang sempurna. Setiap orang yang memiliki pasangan seorang fotografer mungkin kehidupan mereka tidak akan membosankan. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam jepret :)


Sumber : 
http://www.izwie.com/2015/07/10-alasan-kenapa-seorang-fotografer.html
Read More... 10 Alasan Kenapa Seorang Fotografer Merupakan Pasangan Yang Ideal

Monday, 16 November 2015

10 Ciri-ciri Orang Yang Tidak Bisa Sukses


Setiap orang, dalam menilai sebuah kesuksesan memang bermacam-macam dan tentunya mereka juga berhak untuk mengartikan sebuah kesuksesan melalui sudut pandang mereka sendiri. Ada yang menilai kesuksesan dari segi kekayaan, kebahagiaan, jabatan maupun kesehatan. Namun yang membahayakan jika kita salah dalam mendefinisikan sebuah kesuksesan.

Dengan salah mengartikan sebuah kesuksesan, tentunya kita juga akan salah langkah dalam menjalani hidup. Lantas, sudut pandang dan langkah apa yang bisa membuat kita tidak bisa sukses? berikut ini Izwie akan membeberkan 10 ciri-ciri orang yang tidak bisa sukses.

1. Mereka Membatasi Diri Mereka Sendiri

Membatasi Diri Mereka Sendiri
Orang yang sulit untuk berhasil cenderung mengatakan hal-hal seperti "Aku tidaklah pandai menghitung", "Aku benar-benar tidak suka belajar atau membaca", dan "Aku tidak yakin bisa menjalankan bisnis yang sukses". Mereka memberi batas pada diri mereka sendiri dan menganggap hal itu adalah sebuah kewajaran. Singkirkan pemikiran bahwa kamu hanya memiliki suatu keterampilan tertentu dan bakat untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, berhenti berpikir bahwa kamu tidak secerdas orang lain. Jika orang lain bisa, tentunya kamu juga pasti bisa bukan?

2. Mereka Tidak Menghargai Waktu

Bagi kamu yang selalu dididik dengan disiplin, tentunya kamu akan mengerti bahwa waktu lebih berharga daripada uang. Berbeda dengan orang yang tidak bisa menghargai waktu. Mereka tidak akan bisa menggunakan waktu dengan bijaksana dalam mencapai tujuan hidup mereka. Dari waktu ke waktu mereka hanya membuat janji-janji tanpa berusaha untuk menepatinya. Hal itulah yang membuat mereka tidak akan bisa sukses karena tidak mempunyai keinginan untuk disiplin waktu dan berkomitmen dalam meraih tujuan hidup mereka.

3. Mereka Sering Menunda

Tak bisa di pungkiri dan harus di akui bahwa orang-orang yang selalu gagal adalah orang yang sering menunda pekerjaannya. Jika disangkut-pautkan, menunda suatu pekerjaan sama halnya dengan tidak menghargai waktu. Mereka yang sering menunda pekerjaan beranggapan bahwa besok masih ada kesempatan untuk mengerjakannya. Dengan seringnya menunda dan merasa terbiasa, lama-kelamaan pekerjaan mereka akan semakin menumpuk dan akan terjebak pada kegagalan karena tidak mampu untuk menyelesaikan semua tugas dengan maksimal.

4. Mereka Pandai Beralasan

Pandai Beralasan
Menjadi orang yang sangat pintar memang baik sekali untuk menunjang sebuah kesuksesan, namun jika hanya pintar menganalisa suatu keadaan hanya untuk membuat alasan-alasan agar terlihat dramatis, kesuksesan beralasan-lah yang akan mereka dapatkan. Saat mereka melakukan kesalahan atau kegagalan, mereka hanya akan mencari cara untuk membuat alasan yang sempurna. Berbeda dengan orang yang memiliki masa depan sukses. Ketika mereka gagal atau salah, mereka akan mengakuinya dan akan berusaha untuk terus memperbaikinya.

5. Mereka Tidak Total Dalam Melakukan Sesuatu

Dalam menjalani segala sesuatu memang dibutuhkan totalitas agar bisa memperoleh hasil yang maksimal. Untuk itu, ketika kamu ingin memulai sebuah pekerjaan, seharusnya kamu sudah lebih dulu mencintai pekerjaan tersebut atau lakukan pekerjaan sesuai dengan bakatmu. Dengan begitu kamu akan lebih total dalam melakukan pekerjaan.
Berbeda dengan mereka yang tidak bisa total dalam melakukan pekerjaan, mereka hanya akan memikirkan tentang gaji, jam makan siang dan jam pulang kerja tanpa berusaha untuk menjadi orang yang produktif. Tentunya hal tersebut akan membuat kesuksesannya semakin menjauh bukan?.

6. Mereka Tidak Sejalan Dengan Tujuan Mereka

Untuk bisa meraih kesuksesan memang dibutuhkan sebuah tujuan yang jelas. Saat ini mungkin kamu sudah mencatat daftar tujuan hidupmu yang kamu anggap tujuan tersebut adalah sebuah kesuksesan, seperti; memiliki rumah, mobil maupun naik jabatan. Namun, apakah saat ini kamu benar-benar memahami tujuanmu tersebut? Apakah dengan daftar tujuan tersebut, kamu sudah melakukan usaha-usaha secara maksimal dan tepat?
Orang-orang yang tidak bisa sukses adalah orang-orang berjalan tidak sesuai dengan tujuan hidupnya. Jadi pahami dan susunlah strategi untuk mencapai tujuanmu tersebut.

7. Mereka Tidak Bisa Bersosialisasi

Tidak Bisa Bersosialisasi
Dalam kehidupan ini, baik kegagalan maupun keberhasilan memang banyak sekali faktornya, termasuk kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ketika seseorang lebih cenderung arogan dan tidak tahu harus bersikap apa pada orang lain sudah dipastikan orang tersebut akan banyak mengalami kesulitan dalam hidupnya. Mereka lebih bersikap angkuh tanpa bisa menempatkan dirinya. Tentunya hal itu akan membuat-nya enggan untuk mengakui kekurangan dan malas untuk mengenal maupun belajar hal-hal baru dari orang yang ditemuinya.

8. Mereka Tidak Mau Menghadapi Kesulitan

Kita tidak dilahirkan sebagai manusia hebat yang harus selalu menang dalam setiap pertandingan. Kita tak selalu bisa kuat dan menyelesaikan semua masalah dengan hebat. Namun, setidaknya kita punya keberanian untuk berjuang dan menjadikan hidup yang kita jalani bisa lebih berarti. Menjawab tantangan, menerima kesulitan, mengalahkan ketakutan dan banyak hal yang harus dilewati jika ingin sukses.

Sementara, kamu tenang-tenang saja ketika disebut orang yang gagal tanpa melakukan usaha. Enggan menjawab tantangan lantaran takut menemui kesulitan. Orang-orang yang gagal adalah orang yang mudah menyerah dan tak mau keluar dari zona nyamannya. Padahal, sukses bukanlah sesuatu keajaiban yang bisa datang dengan waktu sekejap.

9. Mereka Apatis

Apatis adalah sikap acuh tak acuh atau tak memperdulikan hal-hal disekitarnya. Ketika seseorang menjadi apatis, mereka tidak pernah memiliki pendapat tentang apapun dan mereka tidak bisa membuat keputusan. Mereka berfikir bahwa semua orang harus melihat segala sesuatu seperti sudut pandangnya. Mereka tidak membaca, mereka tidak mendidik dirinya melalui pendidikan formal dan mereka tidak pernah berusaha untuk bisa menjadi lebih baik. Orang apatis memang orang yang sudah siap untuk menerima berbagai macam kegagalan.

10. Mereka Tidak Mengambil Tindakan

Tidak Mengambil Tindakan
Untuk poin ke 10 ini, mungkin kamu bisa lebih memahami. Sebuah kesuksesan merupakan suatu tindakan nyata yang tidak bisa dilakukan dengan waktu sekejap. Jadi ketika kamu sudah memahami 9 poin di atas, sudah saatnya mulai sekarang, besok dan seterusnya kamu melakukan sebuah tindakan nyata agar kamu tidak dikatergorikan sebagai orang-orang yang tidak bisa meraih kesuksesan.

Selamat menjalani hidup dan raihlah kesuksanmu di masa mendapat. Jangan takut untuk bermimpi dan tetap semangat ya :)


Sumber : 
http://www.izwie.com/2015/04/10-ciri-ciri-orang-yang-tidak-bisa.html
Read More... 10 Ciri-ciri Orang Yang Tidak Bisa Sukses