Friday, 27 November 2015

Gunakan HAK pilih kita

Apakah hak Pilih itu penting?

Halo para agan-agan sekalian! tidak terasa, sebentar lagi kita akan mengadakan pilkada yang dilakukan secara serentak di Indonesia. selain bikin libur ternyata bikin pusing.. mau pilih calon siapa ya yang sesuai nanti korupsi lagi ga ya pejabat yang baru? dan banyak alasan lainnya dan malah membuat kita batal ntuk itku memilih.
Sebeneranya seberapa penting si gan hak pilih kita? segitu berhargnya kah?


Ngapain milih gan? kalo ujung-ujunganya korupsi?
Banyak dari kita yang sangat sangat sangat bosan mendengar pejabat melakukan korupsi  Mulai dari Menteri, Anggota DPR, Gubernur, Bupati, sampai Walikota, semuanya lengkap pernah tersandung kasus korupsi  Takutnya, Pilkada esok banyak yang lebih memilih mencontreng teka-teki silang dibanding mencontreng calon Kepala Daerahnya  Keraguan untuk memilih ini menimbulkan banyak pertanyaan. Masih pentingkah pemilu diadakan? Nah! ada baiknya kita lihat bagaimana perjalanan Pemilu di Indonesia sebenarnya! \


Ternyata dahulu kala masih belum ada pemilu yang keren seperti sekarang gan!

Pendeknya, Pemilihan Umum di Indonesia dimulai pada tahun 1955. Waktu itu, Pemilihan Umum diikuti oleh 30an partai politik untuk memilih anggota DPR dan dewan konstituante, yaitu sebuah lembaga yang bertugas untuk membuat Undang-undang dasar karena Indonesia dulu masih baru merdeka 


Pemilu tersebut kemudian menghasilkan empat partai dengan suara terbanyak, yitu PNI, Masyumi, NU, dan PKI  Sayangnya, pada tahun 1959, Presiden Soekarno membubarkan Dewan Konstituante, karena mereka tidak berhasil membuat undang-undang dasar yang baru bagi Indonesia  Masa ini disebut juga sebagai Demokrasi Terpimpin karena pemerintahan berada di bawah pimpinan Soekarno.




Singkat cerita, setelah Presiden Soeharto naik, pemilihan umum kembali diadakan pada tahun 1971. Pemilu terus diadakan setiap 5 tahun sekali meski yang menang hanya partai itu-itu melulu  


Pendeknya lagi, setelah Soeharto jatuh, Presiden Habibie kemudian mengeluarkan Undang-undang yang kemudian menjadi cikal bakal Pilkada dan Undang-undang yang tak kalah penting juga yang menjadi cikal bakal Pemilu yang adil dan demokratis pada tahun 2004.  terus apa pengaruhnya suara kita besok?



Ternyata besok yang milih itu banyak yang pemula!

Menariknya, pada Pilkada esok, 30 persen pemilik suara atau sebanyak 53 juta pemilih adalah pemilih pemula atau bisa dikatakan yang muda-muda  Jumlah ini sangat besar dan mampu mempengaruhi Pilkada esok secara sigfinikan. Jadi, bagi anda yang masih muda, masa depan bangsa ada di tangan anda! Ikut memilih atau Golput, itu semua menjadi pilihan anda. EHHH.... Bentar, jangan golput wahai para pemuda! kenapa si kita ga boleh golput? 



Ternyata kita ada "kontrak" dengan negara!

Oke! Jadi dulu, menurut Thomas Hobbes seorang filsuf dari Inggris, manusia itu tercipta dengan jiwa yang kejam, saling bunuh dan saling perang. Makanya Hobbes bilang Homo Homini Lupus. A man is a wolf to another man (bukan ganteng-ganteng serigala) 



Kalo kita semua terus-terusan saling bunuh manusia bisa punah! bahaya dong! Makanya biar ga punah manusia melakukan kontrak sosial dengan negara. Apa sih isi kontraknya?



inilah isi kontrak sosialnya gan!
“Manusia memberikan kebebasan dan nyawanya untuk negara, sebagai gantinya negara akan melindungi mereka dari serangan serigala atau manusia lainya.” Disitulah pertama kalinya masyarakat memiliki VALUE atau HAK untuk ditukarkan dengan SERVICE atau PELAYANAN dari negara. 




Jadi bila ditelaah dari sejarahnya, hak pilih kamu itu SEBERHARGA KEBEBASAN dan NYAWA KAMU  Tentu saja bentuk dan sistem yang dulu dengan sekarang sudah berbeda. dulu pemerintah identik dengan militeristik karena perang ada di mana-mana, sehingga kita perlu negara untuk melindungi kita. Kini perang sudah ga mainstream, apalagi di Indonesia  sehingga peran negara Indonesia adalah memberikan pelayanan publik bagi kita semua 





Akhirnya kejawab gan!
Nah!! jangan golput!!! ingat gan! ternyata suara kita sebanding dengan nyawa kita!  jadi, ada baiknya kita lihat lagi sejarah Pemilu sampai akhirnya pemilu kita bisa jadi secanggih dan sehebat ini. dan tidak lupa gan.. jangan contreng teka-teki silang atau partai ga jelas.. teliti lagi dan pilih yang paling sesuai dengan agan-agan. Mari Ramaikan Pesta Demokrasi Indonesia, dan Selamat memilih 





No comments:

Post a Comment

Tinggalkanlah komentar yang sopan.. :)